Kamis, 10 Desember 2015

Arti Logo Universitas Katolik Musi Chartitas

Bingkai luar berbentuk mawar berwarna biru 
Bingkai luar, kelopak bunga mawar yang terdiri dari lima bagian yang sama dengan warna dasar biru dan mempunyai sudut runcing pada bagian tengahnya mengarah keluar dan terhubung satu sama lain mempunyai makna bahwa, Komunitas Pendidikan ini menyadari  diri sebagai bagian dari indonesia yang sedang terus membangun berdasarkan asas Tunggal Pancasila. Komunitas Pendidikan ini berniat dan  bertekad untuk mengambil bagian secara aktif dalam gerak pembangunan bersama, mewujudkan indonesia yang bersatu, berdaulat, teduh dan damai sebagaimana dilambangkan oleh warna biru. 
Warna kuning pada bagian dalam dan terhubung dengan salib 
Warna kuning mempunyai makna bahwa Komunitas Pendidikan ini dibangun atas dasar iman gereja khatolik yang dipimpin oleh Paus dan berpusat di Vatikan-Roma-Italia. Lambang salib semakin mempertegasidentitas ke “Kristen” an komunitas ini yang memiliki makna mendalam, yakni semangat pengorbanan diri dan kasih tanpa batas

Tulisan: UNIVERSITAS KATOLIK 
Secara tegas komunitas ini menghadirkan dirinya sebagai Komunitas pendidikan yang diselenggarakan oleh Yayasan Katolik. Kata “Katolik” berarti “umum”. Karenanya, kehadiran Universitas ini diperuntukkan bagi upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang bermutu, terbuka bagi siapapun tanpa memandang Suku, Bangsa, Agama dan Golongan.

Tulisan: MUSI CHARITAS 
Kata “Musi” mengingatkan kita akan sungai kebanggan masyarakat kota Palembang pada khususnya dan Sumatera Selatan pada umumnya. Sungai Musi mempunyai peranan yang begitu penting bagi masyarakat Palembang karena menjadi sumber kehidupan, kesuburan untuk berbagai usaha bidang pertanian dan perindustrian, sarana transportasi pemacu geliat pertumbuhan ekonomi. Nama Musi telah dipakai oleh Yayasan Musi Palembang yang memayungi dua sekolah tinggi yakni STT Musi dan STIE Musi. Sedangkan Charitas merujuk kepada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perdhaki Charitas. Sekolah ini diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Karya Kasih dibawah naungan Kongregasi Suster Charitas di kota Palembang. Kini kedua Yayasan ini menyatukan diri bersama untuk menghadirkan sebuah Universitas yang bernama UNIKA Musi Charitas.

Lambang hati dengan Salib Fransiskan di dalamnya 
Lambang ini mempunyai makna bahwa didalam penyelenggaraan seluruh aktivitasnya, keluar dan kedalam, komunitas pendidikan ini ditopang oleh spiritualitas hati yang terbuka untuk melayani, berpihak pada kaum papa – miskin dan kerelaan untuk berkorban. Lambang ini juga ingin menampakkan semangat pertobatan, pembaharuan dan penyangkalan diri terus menerus.  Simbol tersebut juga memberikan makna bahwa 
komunitas pendidikan ini  siap untuk mengedepankan “Hati Nurani” (Charity) dalam penyelenggaraan segala aktivitasnya dan juga semangat untuk melayani dengan semangat kasih dan kerendahan hati.

Tiga nyala api dengan warna biru, kuning dan merah 
Api yang menyala menyimbolkan terang Roh Kudus yang diimani sebagai Roh Kristus yang memberi terang, menuntun dan  menguatkan setiap langkah bersama komunitas pendidikan ini. Tiga nyala api dengan warnaberbeda menunjukan semangat komunitas pendidikan untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Buku 
Simbol ini mempunyai makna bahwa tujuan penyelenggaraan pendidikan ditempat ini demi terwujudnya sumber daya manusia yang unggul serta intelektual, dan mampu mengambil bagian dalam gerak pembangunan bersama dimanapun mereka hidup bermasyarakat setelah menyelesaikan masa studinya. Untuk maksud tersebut komunitas ini bertekad untuk menciptakan sebuah lingkungan dan atmosphere pendidikan yang menyukai ide-ide baru, kreatif dan inofatif.

Anggota BEM FBA Masa bakti 2015/2016

Pengurus Inti
Ketua              : Jefry Ansori
Wakil Ketua    : Eko Wijaya Putra Utama
Sekretaris I      : Melisa Anwar
Sekretaris II    : Yuliana
Bendahara       : Christoforus Lazar

Divisi-Divisi
1.    Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM)
       Koordinator                     : Eko Wijaya Putra Utama (Volunteer)
       Sub-Divisi Pendidikan     : Ezra Berliana D.
                                                  Reverdy Winadi
       Sub-Divisi Kaderisasi      : Rina Natalia

2.    Divisi Seni dan Olahraga (SOR)
       Koordinator                     : Theresia Ivana Samosir
       Sub-Divisi Seni                : Tasya Kristin Leonardi
       Sub-Divisi Olahraga         : Edmond Gabriel
                                                  Andreas

3.    Divisi Media Komunikasi dan Informasi (MKI)
       Koordinator                     : Melissa
       Sub-Divisi Animasi          : Priscilla Gita Damara
                                                  Wahyudin Yusuf
       Sub-Divisi Publikasi         : Alvin Evan
                                                  Winda Sari

4.    Divisi Sosial dan Kemasyarakatan
       Koordinator                                             : Nurwiji Synta Dewi
       Sub-Divisi Kesejahteraan Mahasiswa      : Lukas Hermanus
       Sub-Divisi Pengabdian Masyarakat         : Monika Tri Wahyuningsih

5.    Divisi Humas   
       Koordinator                     : Sugianto
       Anggota                           : Roy Mayer Solihin
                                                  Christianto Briliant


Senin, 16 November 2015

Nilai dan Semboyan Universitas Katolik Musi Charitas

Semboyan UNIKA Musi Charitas
Latin : “VERITAS ET SCIENTIA NOBIS LUMEN”
English : “TRUTH AND SCIENCE, OUR LIGHT”
Bahasa : “KEBENARAN dan Ilmu Pengetahuan, Cahaya Hidup Kita”

Nilai – Nilai UNIKA Musi Charitas
“CHAMPION”
Charity : Cinta Kasih dan Kemurahan Hati
Humanity : Berorientasi pada kemanusiaan (solider, peka, hormat pada sesama) 
Altruism : Mengutamakan kepentingan orang lain dan rela berkorban
Managerial Capacity : Kemampuan manajemen, berkomunikasi lisan dan tertulis, 
Persistent : Berdaya Juang, gigih dan tangguh
Integrity : Jujur, disiplin dan bertanggung jawab
Open Minded : Terbuka dan berwawasan luas

Novelty : Menyukai ide – ide baru, kreatif dan inovatif 

SEJARAH STIE MUSI PALEMBANG

Sudah sejak lama ada kerinduan untuk mendirikan Universitas Katolik di Sumatera Selatan khususnya Palembang. Pada tahun 1986, para cendekiawan Katolik yang tergabung dalam Ikatan Sarjana dan Cendekiawan Katolik cabang Palembang mencetuskan gagasan untuk mendirikan Universitas Katolik di Palembang.
Mulai tahun 1988 gagasan untuk mendirikan Universitas Katolik itu terus digulirkan. Pada tanggal 20 September 1990 atas prakarsa dr. Hardi Darmawan MPH&TM., FRSTM dan Pastor Aloysius Sudarso, MA., SCJ (saat itu Propinsial Kongregasi Imam-imam Hati Kudus Yesus, saat ini Uskup Keuskupan Agung Palembang) serta dr. R. Gozali, dr. Bernadeth Gozali, dr. Benny Loho, M.Sc., Drs. Leonardus Effendi, serta didukung oleh Mgr. Joseph Soudant, SCJ (waktu itu Uskup Keuskupan Palembang) dibentuklah sebuah Panitia Persiapan Pendirian Universitas Katolik. Panitia Pesiapan ini diketuai oleh dr. Hardi Darmawan MPH&TM., FRSTM. Pada tanggal 20 Mei 1991 didirikanlah Yayasan Musi yang akan menjadi Badan Penyelenggara Universitas Katolik yang akan didirikan tersebut. Badan Pengurus Yayasan Musi diketuai oleh bapak In Thomas Suratmin.
Mengapa nama MUSI dipakai baik untuk Yayasan maupun kemudian untuk Perguruan Tingginya? Menurut para pemrakarsa, “Musi” adalah nama sungai utama di Sumatera Selatan dan membelah kota Palembang. Sungai Musi menjadi milik masyarakat dan menghidupi masyarakat di bagian wilayah Sumatera Selatan dan khususnya masyarakat yang hidup di tepian sepanjang sungai Musi. Pengambilan nama ini menyiratkan keinginan para pendiri untuk menjadikan Universitas Katolik Musi menjadi milik masyarakat dan melayani masyarakat khususnya daerah Sumatera Selatan.

Pada tahun 1993 berdirilah STIE Musi berdasarkab Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 49/D/O/1993 tanggal 26 April 1993 yang menyelenggarakan program strata 1 jurusan Akuntansi dan Manajemen. Pada tahun 1997 STIE Musi menempati gedung Yoseph bersama dengan STT Musi. Baru pada tahun 1999 secara resmi STIE Musi menempati gedung baru yang dinamakan gedung Yuliana. Mulai bulan Maret 2002 STIE Musi medapatkan status Akreditasi dengan nilai B untuk Prodi Akuntansi dan Manajemen.

Selasa, 04 Agustus 2015

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT MAHASISWA BALAI BAHASA SUMSEL 2015

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT MAHASISWA BALAI BAHASA SUMSEL 2015
UNTUK MENSUKSESKAN GERAKAN INDONESIA MEMBACA DAN MENULIS 2015, BALAI BAHASA SUMSEL MENGADAKAN LOMBA PENULISAN KARYA TULIS MAHASISWA TAHUN 2015. ADAPUN PERSYARATANNYA SEBAGAI BERIKUT.

Lomba ini merupakan bagian dari Gerakan Indonesia Menulis. Karya tulis bagi mahasiswa adalah bagian yang tidak terpisahkan. Kegiatan ini merupakan wadah untuk menuangkan gagasan dalam bentuk karya tulis. Diharapkan hasil karya tulis ini menjadi rekomendasi untuk membangun Indonesia yang lebih baik, menyongsong Indonesia Emas 2045.

Ketentuan Umum
1.   Peserta adalah perseorangan berstatus mahasiswa aktif S1 maupun diploma dari seluruh PTN dan PTS di Sumatera Selatan yang dibuktikan dengan melampirkan fotokopi KTM.
2.   Setiap peserta wajib mengisi formulir pendaftaran.
3.   Peserta menulis sebuah karya tulis ilmiah digandakan sebanya 4 rangkap.
4.   Pendaftaran lomba dimulai 14 Juli–14 Agustus 2015 pukul 08.00 s.d. 16.00 bertempat di Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan, Jalan Seniman Amri Yahya, Kompleks Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring, Telepon 0711-7539500  Nara hubung Linny ponsel 0816381602 dan Mulawarman 0856664773399.
5.   Batas Akhir pengumpulan naskah Jumat, 14 Agustus 2015
6.   Pengumuman 10 besar finalis, Selasa, 18 Agustus 2015 melalui pos-el dan SMS.
7.   Presentasi peserta yang masuk 10 besar (final), Jumat, 21 Agustus 2015
8.   Waktu yang diperlukan untuk presentasi (peserta 10 besar final) dan tanya jawab dengan dewan juri maksimal 30 menit.
9.   Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
10. Lomba tidak dipungut biaya apapun.

Ketentuan Khusus
1.   Karya tulis ilmiah menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan
data di lapangan yang bersifat empiris-objektif dengan ketentuan menulis antara 15--20 halaman, margin 4-4-3-3 huruf New Times Roman 12 jarak baris 1,5 spasi kertas A4 dikirim sebanyak 4 rangkap.
2.   Tema: “Menulis, Mengubah Dunia,”
3.   Sub tema:
      1 Menyiapkan generasi muda gemar menulis.
      2 Menyiapkan generasi muda gemar membaca, rajin menulis.
      3 Mencari nilai dan kebermaknaan dengan menulis.
      4 Pembangunan nasional berbasis kearifan lokal untuk mewujudkan Indonesia berkarakter.
      5 Menyiapkan generasi muda dengan pendidikan yang unggul dan berkarakter.
      6 Membangun masyarakat Sumatera Sumatera Selatan yang berbudi berbasis kearifan lokal.
4.   Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur sebagai berikut .
      1.   Bagian Awal
         a. Halaman Judul
        1 Judul diketik dengan huruf besar, hendaknya jelas dan ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda.
            2 Nama penulis dan nomor induk mahasiswa ditulis dengan jelas
            3 Perguruan tinggi asal ditulis dengan jelas.
            4 Tahun penulisan
            5 Kulit Muka luar menggunakan kertas kambing (buffalo) dengan warna biru muda
         b. Kata Pengantar dari penulis
c. Daftar Isi dan daftar lain yang diperlukan (jika ada) seperti daftar gambar, daftar  tabel,  dan daftar lampiran.
      2.     Bagian Inti
         a. Pendahuluan
            Bagian Pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:
            1 perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan mengangkat masalah   
               tersebut
menjadi karya tulis (dilengkapi dengan data atau informasi yang mendukung) dan penjelasan tentang makna penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah;
            2 uraian singkat mengenai gagasan kreatif yang ingin disampaikan;
            3 tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.
         b. Telaah Pustaka
             Telaah Pustaka berisi
            1 uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji,
            2 uraian mengenai pendapat terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dikaji,
            3 uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan.
         c. Metode Penulisan
Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat cara/prosedur pengumpulan data dan/atau informasi, pengolahan data dan/atau informasi, serta analisis-sintesis.
         d. Analisis dan Sintesis
            1 Analisis permasalahan didasarkan pada data dan/atau informasi serta telaah pustaka.
            2 Sintesis untuk menghasilkan alternatif model pemecahan masalah atau gagasan yang kreatif.
         e. Simpulan dan saran
            1 Simpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan dan menjawab tujuan.
            2 Saran disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan dan adopsi 
               teknologi.
      3. Bagian Akhir
       a. Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat dengan mudah   
          menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan      menulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit.
              b.Daftar Riwayat Hidup (biodata atau curriculum vitae) peserta minimal mencakup nama 
                 lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, ponsel, dan pos-el.
              c.Lampiran jika diperlukan, seperti: foto/dukumentasi, data dan informasi lainnya yang    
                 mendukung isi tulisan.

Kriteria Penilaian
1.   Tahap I (naskah KTI)
      1 Format Naskah:Tata tulis : ukuran kertas, tipografi, kerapihan ketik, tata letak, jumlah halaman dan Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
      2 Format Naskah: Tata tulis : ukuran kertas, tipografi, kerapian ketik, tata letak, jumlah halaman dan Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta Kesesuaian format penulisan yang tercantum di panduan.
         3 Topik yang Dikemukakan: Kesesuaian judul dengan tema, topik, dan isi karya tulis dan 
            Aktualitas topik dan fokus analisis yang dipilih.
        4 Data dan Sumber Informasi: Kesesuaian sumber informasi dengan gagasan yang ditawarkan   
           dan Akurasi, integrasi dan aktualisasi data dan informasi.
      5 Analisis-Sintesis dan Kesimpulan: Kemampuan menganalisis dan mensintesis. Kemampuan      menyimpulkan dan Kemampuan memprediksi dan mentransfer  gagasan untuk dapat diadopsi  atau hasil implementasi gagasan.
2.   Tahap II (presentasi)
      1 Pemaparan:`Sitematika penyajian dan isi, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik
         dan benar, dan cara dan sikap presentasi serta Ketepatan waktu.
      2 Gagasan: kreatif, inovatif, dan bermanfaat bagi masyarakat serta Kelayakan
         implementasi.
     3 Diskusi: Tingkat pemahaman gagasan, Menanggapi pertanyaan dengan kritis, terbuka,  logis dan tepat serta cara dan sikap menjawab

Hadiah Pemenang
1.   Semua Peserta yang masuk 10 besar mendapatkan piagam penghargaan.
2.   Pemenang akan mendapatkan piala, piagam, uang pembinaan, dan bingkisan dari Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan.
      Terbaik I : Rp 2.000.000
      Terbaik II : Rp 1.750.000

      Terbaik III: Rp 1.500.000

Selasa, 21 Juli 2015

Sekilas tentang BEM Fakultas Bisnis & Akuntansi UMC

Pengertian BEM
"Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat Universitas. Dalam melaksanakan program-programnya, umumnya BEM memiliki beberapa departemen."

Manfaat BEM
BEM menjadi wadah dari seluruh mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki agar menjadi mahasiswa yang memiliki kekayaan di bidang ilmu pengetahuan , kesenian dan lain sebagainya.
BEM sebagai jembatan penghubung antara mahasiswa dan lembaga, jadi BEM berfungsi sebagai sarana mahasiswa untuk menyalurkan sumbang saran dan aspirasinya kepada pihak lembaga untuk mewujudkan kesejahteraan di lingkungan kampus. 

Tugas-Tugas Pokok
1.      Mengesahkan serta mengajukan proposal kegiatan organisasi dan berhak untuk meminta Laporan Pertanggungjawaban dari setiap kegiatan organisasi.
2.      Menetapkan garis program kegiatan kemahasiswaan dengan berpedoman pada peraturan-peraturan yang berlaku.
3.      Membimbing, mengarahkan dan mengawasi kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).
4.      Mewakili Mahasiswa sebagai duta dalam kegiatan eksternal untuk berkoordinasi/berkomunikasi dengan organisasi mahasiswa Perguruan Tinggi Lainnya.
5.      Menampung serta memperjuangkan hak dan aspirasi mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun kesejahteraan mahasiswa.

Masa Bakti
Masa Bakti Kepengurusan BEM adalah 1 (satu) tahun.

Persyaratan Untuk Menjadi Pengurus BEM :
1.      Mahasiswa aktif mengikuti perkuliahan
2.      Memiliki jiwa dan kemampuan berorganisasi yang baik.